Sholat adalah waktu untuk kita berintraksi dengan Tuhan, tempat keluh kesah, dan mengadukan segala resah. Seiring menurunnya kesadaran para orang tua akan pentingnya pendidikan moral anak sejak usia dini, serta kurangnya antusias mereka dalam menjaga ubudiyah anak-anaknya, sehingga, di abad ke 21 ini, begitu banyak kita temukan para remaja yang enggan dan bermalas-malasan untuk melaksanakan sholat dan ubudiyah lainnya. Hal itu disebabkan kurangnya antusias para orang tua dalam mendidik dan menjaga mereka sejak usia dini.
Seringkali kita dengar keluh kesah para guru-guru milenial tentang kurang kerja sama orang tua dalam mendidik anak. Yakni seharusnya orang tua tidak hanya memasrahkan anaknya ke sekolah dan para guru, mereka juga harus ikut andil dalam mendidik dan membangun krakter anaknya, hal itu tentu dinyebabkan oleh memeningkatnya kenakalan remaja serta minimnya peran orang tua, terlebih saat kenakalan remaja disebabkan contoh yang tidak baik dari para orang tua.
Pendidikan dan Sholat merupakan dua hal yang berkesinambungan, serta memiliki hubungan yang sangat erat, sehingga perlu kita jaga keduanya. Dan pada edisi kali ini, koordinator pendidikan dengan koordinator keagamaan KKN Stamidya 01 bekerjasama memberikan latihan serta arahan bagi anak usia dini, SDN Karang Panasan. Praktik ubudiyah dipraktikkan siswa dari PAUD dan SD kelas 1 sampai kelas 6 SDN Karang Panasan, dimulai dari jam 08:00-09:30 diisi dengan materi tentang ubudiyah disertai dengan eas breaking nya dan istirahat.
Di jam kedua masuk langsung mempraktikkan materi ubudiyah yang sudah dipelajari pada jam pertama oleh KKNS 01 bersama siswa SD. Meliputi praktek sholat berjamaah, sholat jenazah, whudu' dan tayamum. Dengan harapan siswa tahu bagaimana cara sholat yang benar dan tepat, hal itu dilakukan dalam upaya, meminimalisir angka kenakalan serta ketidak pedulian pelajar terhadap Sholat. [Mj]
0 Komentar