02/12-Betapa indah kesederhanaan orang-orang terdahulu, keterbatasan dan kesederhanaan mereka jadikan sebagai inspirsi pribadi mengagumkan, begitu kira-kira kata yang pantas saya sandingkan sebagai gelar keberhasilan dari seorang K. Misnadin, pendiri Yayasan Al Kholiliyah di tahun 2003 yang silam, Yayasan yang terletak di Dsn. Karang Tengah Ds. Karang Panasan Blega ini berbeda dengan Yayasan sekitar yang memilih Pendidikan Formal, Yayasan ini justru hanya fokus pada Pendidikan Diniyah Salaf.
Yayasan Al-Kholiliyah mengadakan Pendidikan Diniyah mulai tingkat RA sampai Madrasah Tsanawiyah, salaf yang hanya berpatokan pada kitab salaf abad ke 14. Di tingkat RA mereka menggunakan metode praktis At Tanzil yang dipublikasikan oleh PP. Mambaul Ulum Bata-bata Pamekasan, karya yang ditulis oleh Ust. Ach Suroto Suruji selama satu bulan ini berjumlah 6 jilid atau 6 juz, yang dilengkapi oleh ilmu tajwid praktis.
Keberhasilan seorang Kyai Misnadin tentu tak lepas dari berbagai rintangan yang beliau lewati, menurut beliau, hal itu hanya bagian kecil dari sebuah proses panjang menuju keberhasilan, "karena hal berharga dalam hidup tidak ada yang instan" begitu kutipan yang mungkin dapat saya fahami dari pemaparan panjang yang beliau sampaikan. (MJ)
0 Komentar