Mahasiswa selain penyandang predikat kaum intelektual, juga diharapkan menjadi pelita ditengah-tengah ummat. Dari itu Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hamidiyah Bangkalan kembali melaksanakan program KKN yang berbasis PAR.
KH. AA Dahlawie Zarkasyi secara simbolis melakukan pelepasan peserta Kuliah Kerja Nyata berbasis Participatory Action Research (PAR) angkatan 2019 di Auditorium STAMIDIYA, Minggu (01/12/2019). KKN tahun ini diikuti sebanyak 68 peserta yang terbagi menjadi 4 kelompok di 4 Desa. Desa tersebut diantaranya Desa Karang Panasan (17 Peserta), Desa Samaran (16 Peserta), Desa Genteng (17 Peserta), dan Desa Campor (18 Peserta). KKN ini berlangsung mulai dari 01 Desember hingga 31 Desember 2019.
Lebih lanjut. KH. AA Dahlawi Zarkasyi menyampaikan, bahwa KKN ini termasuk salah satu bagian dari Tridharma Pendidikan yg berupa Pengabdian.
Beliau mengaharap kepada semua peserta KKN untuk selalu siap menjadi fasilitator disetiap kebutuhan masyarakat, dimana mereka (Mahasiswa) ditempatkan untuk mengabdi. Khususnya ketika dibutuhkan untuk mengisi kegiatan keagamaan.
Sementara itu Bapak Ahmad Syifa, Mewakili Bapak Muniri selaku ketua pelaksana KKNS menyampaikan, kepada para peserta KKNS 2019 untuk menjalankan empat program wajib secara baik, yaitu 1. Pendidikan 2. Keagamaaan 3. Ekososbud 4. Kesehatan.
Sehingga dari empat program ini peserta KKNS bisa melahirkan ide-ide cerdas, kemudian mengangkatnya sebagai bentuk penelitian, berbasis PAR (Partisipatory Action Research)
Terakhir Bapak Ahmad Syifa berpesan agar semua kelompok aktif mengisi content-content menarik di blog yang telah disediakan. Selain hal tersebut menjadi tempat untuk menuangkan semua catatan kegiatan juga menjadi bahan penilaian dan pemantauan oleh panitia KKNS ujarnya. (el-Kahfi)
1 Komentar
mamtap pak eko
BalasHapus